Sunday 14 September 2014

After Graduate

Ada berita baik yang telat untuk di publikasikan dalam internet: beberapa waktu yang lalu, aku sudah dinyatakan lulus. Iya, jadi ST. Sarjana Terdampar. Muahahaha

Ah seriusan kok tapi. Sekarang di belakang namaku ada ST-nya haha. Alhamdulillah.

"Git selamat yaaaaa!" 
"Y."

Setelah melewati lika-liku pengerjaan skripsi yang membosankan dan menjemukan, lega banget rasanya sudah lulus. Nggak ada lagi ngerjakan tugas dari pagi sampai pagi, nggak ada lagi bayar SPP, nggak ada lagi fotokopi rangkuman temen buat kuis, nggak ada lagi H2C nyari dosen, dan lainnya. Pokoknya setiap hari itu Minggu deh. Bayangkan! Betapa ahzeg~
Tapi kawan, disisi lain ternyata kelulusan ini memunculkan sisi tidak enak buatku, yaitu tidak lagi mendapat uang saku dari bapak. Iya, semenjak yudisium si bapak entah lupa atau emang sengaja, jadinya ngasih sangu cuman 3 hari sekali gitu. Padahal biasanya harian, sekitar 20,000 begitu :( Yah meskipun setelah lulus juga jarang sih keluar rumah, sehingga pengeluaran juga semakin hampir tidak ada karena makan juga pasti di rumah. Tapi sungguh aneh ya nggak megang duit sama sekali.

Hari demi hari berlalu, si bapak malah semakin parah dalam tidak memberi uang saku huakakaka. Okelah, Bapak, aku anggap ini tantangan! Mengingat gelar sarjana sudah diraih, akhirnya gua (diucapkan dengan logat anak jawa barat yang gaul) memutuskan untuk mencari uang sendiri dengan magang sajalah di perusahaan-perusahaan kecil di Malang, biar sesuai bidang kuliah gua pilih pemborong atau konsultan gitu. Ah ya, selain karena ingin uang saku aku juga merasa "setiap hari adalah hari Minggu" itu lama-lama bikin bosan juga. Kegiatan gak jelas, panggilan tes kerja juga baru sekali itupun gagal di tes pertama, aneh bangetlah gak punya kerjaan gini. Lama kelamaan aku juga takut ilmuku yang sudah limit ini menguap. Udah bego, lupa pula. Gawat banget!
Kemudian dengan mengingat dan menimbang beberapa perusahaan yang aku tahu, pada akhir Agustus pun aku mengajukan lamaran ke CV. Sumber Alam Perkasa. Ini kepala sukunya Pak Zainal namanya, bapaknya teman aku, dan istri dia juga teman arisan ibuku. Tapi aku kesana ngelamarnya bukan atas nama teman anaknya atau anak teman istrinya. Tapi sebagai Filliyani Sagita, ST. Sarjana Tolol yang pengen punya duit sendiri dan ingin mengembangkan ilmu :) Alhamdulillah sekali bapaknya kebetulan lagi butuh anak Sipil, jadilah seminggu setelah lamaran diajukan aku bisa langsung kerja situ. Sebenarnya aku bisa aja sih ngelamar ke bapakku sendiri, berhubung si bapak ini konsultan. Tapi yah kantornya di rumah, nah kalau kerjanya di rumah aja pasti suasananya gitu2 aja. Bikin ngantuk -_-

Sekarang sudah tanggal 14, hampir sudah setengah bulan aku magang di SAP ini terhitung sejak 1 September hari pertamaku magang. Di SAP cuma ada tiga pegawai, yaitu aku, Mas Negara dan Mala. Mala ini bagian administrasinya gitu, sementara Mas Negara adalah arsiteknya. Dua orang ini gilanya cocok jadi bikin betah hahaha padahal biasanya aku butuh adaptasi lama banget dengan orang baru.

Tapi meskipun menemukan teman kerja yang nyaman aku nggak lantas ingin terus bekerja di SAP. Aku masih ingin bekerja keluar kota Malang, keluar Jawa Timur, atau kalau bisa aku pingin banget keluar Jawa. Sambil melihat negeriku yang cantik ini, sambil merantau.

Untuk semua teman yang sedang mencari-cari kerja, semangat ya kawan. :D

No comments:

Post a Comment