Saturday 9 March 2019

Time for make up!

Kali ini aku pingin cerita kesenanganku dengan alat make up. Sama aja yah sebenarnya kaya perempuan lain. :D Aku suka mewarnai dan coret-coret wajahku; meski cuma di bibir saja. Cialeah di bibir sajaaaa! 

Aku merasa jadi manusia paling telat puber sedunia. Ketika teman-teman SMA-ku kala itu sudah pakai lip gloss di acara sekolah (bukan jam pelajaran ya), aku belum. Saat kuliah ada yang pakai bedak ke kampus, aku juga belum. Setelah lulus, saatnya bekerja keras. Ketika itu ada temanku lagi ngabarin "kita lagi belanja make up, Git!" dengan gaji sendiri tentunya, aku pun belum tertarik ikutan.

Sekitar usia 25 hingga 26 tahun, mulai ramai undangan nikah dari teman-teman seangkatanku. Aku yang merasa mukaku hitam ini ingin hadir ke kondangan dengan wajah cerah kayak di iklan-iklan gitu. Bukan ingin jadi perhatian bukan, tapi ya kalau aku lihat ada perempuan yang dandan gitu bagus aja sih, yang soft gitu. Segar lihatnya. Tapi aku nggak bisa dandan, itu majalah eh masalahnya. Jangankan mau dandan jadi cantik, pernah pakai bedak aja ke kantor dikatain mulu ga rata. Ga pede jadinya...

Suatu waktu ada undangan nikah lagi. Aku mencoba untuk minta temanku dandanin aku. Pas kulihat di kaca, aku merasa kaya bukan aku yang berkaca. Rasanya seperti orang lain.
Temanku itu nggak mau dibayar atas jasa make up yang dia lukiskan, sebagai gantinya aku traktir aja dia makan pasta di Nanny's Pavillion. Total makan di sana sekitar Rp300.000,00.

"Kupikir-pikir, meskipun aku nggak pede dengan riasan begini tapi setidaknya aku kelihatan lebih niat kalau ke nikahan pakai make up. Tapi masa tiap ke nikahan keluar uang 300 ribu ya? Kalau sebulan 3x acara, 900ribu sendiri buat make up, gituuu? Nooo!"
Alat-alat make up-ku sampai saat ini (mohon maaf ini fotografernya amatir jadi tangannya pun kefoto hahaah) 
Sejak itulah aku coba lengkapi alat-alat me'ap aku mulai dari bedak sampai blush on. Memang belum lengkap banget tapi masuk kategori 'cukup' gitu hihi. Dengan dandan sendiri terus terang aku lebih pede pas lagi ngaca, karena yang kupasang di wajahku aku yang atur kadarnya. Jadi nampak pas gitu bagiku.
Aku jadi suka banget dandan sekarang! Aku rasa ini emang fitrah perempuan haha. Tapi tetap aja aku cuma akan dandan pas acara nikahan, sehari-hari insya Allah nggak akan dah. Bagian terfavorit adalah mata, pas pakai eyeshadow dan eyeliner. Meskipun belum mahir tapi aku suka aja gitu gelapin mata aku hihi. Iyaaa aku suka banget mata yang smokey gitu.
Disebabkan aku suka main-main di mata jadi kuas yang kulengkapi untuk daerah mata
Bulan ini juga aku melengkapi kuas-kuasku khusus daerah mata. Sebetulnya untuk mata kita bisa saja pakai tangan ya, tapi karena mataku iritasi jadi aku coba mantapkan pakai kuas aja gitu.

"Git ada nggak seseorang yang menjadi kiblat me'ap kamu?"
"Ada doooong siapa lagi kalau bukan si Suhaylah Salim hwahahaha." 



***

P & K
Tidak setiap hari alat make up kupakai (kecuali gincu dan sunblock ya). Jadi dapat diperkirakan alat-alat tersebut suatu hari akan kadaluarsa padahal kondisi masih banyak. Jadi aku melabeli alat-alatku dengan tanggal best before-nya biar aku ingat, biar aku nggak pakai setelah itu alat udah bapuk. Ya masa iritasi cuma gara-gara eyeliner kadaluarsa yakaaaan, ga keren banget.