------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk-(Nya).
Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma
yang mempunyai kelopak mayang."
QS. Ar-Rahman ayat 10-11
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo halo kembali dengan Gita di sini.
Buah-buahan adalah bahan makanan berasal dari alam yang memiliki banyak jenis. Setiap pohon memiliki buah yang berbeda-beda. Bahkan kalaupun nama pohonnya sama bisa jadi buahnya berbeda satu pohon dengan pohon lainnya, itulah yang menyebabkan jenis buah menjadi banyak. Misalkan mangga, kita tahu ada mangga manalagi, arum manis, dan golek. Itu yang di Indonesia. Kalau kita ke Thailand, berbeda lagi rasanya.
Kalender musim buah di Indonesia sumber: indonesia.go.id |
Buah-buahan yang beredar di pasaran umumnya kita ketahui berasal dari perkebunan atau sawah. Ada juga yang ditanama secara hidroponik. Tapi apakah kalian menyadari bahwa ternyata ada loh buah-buahan yang tumbuh di hutan?
"Hutan, Git?"
Iya, hutan. Bahkan tidak hanya buah-buahan, banyak loh bahan makanan dari hutan lainnya yang bisa kita temukan. Coba kita tonton video ini yuk supaya lebih jelas.
sumber: Youtube Yayasan BaKTI
Banyak juga kan hasil hutan ternyata selain kayu? Ada yang nabati (dari tumbuhan atau tanaman) dan juga yang hewani. Hasil hutan non kayu hewani adalah madu lebah, daging hewan, sarang, kepompong, dan lainnya. Sedangkan yang nabati antara lain buah-buahan, tumbuhan obat, rotan, dan getah. Buah-buahan yang tumbuh di dalam hutan banyak macamnya. Beberapa yang kita familiar antara lain durian, nangka, pisang, dan rambutan. Semuanya adalah buah kesukaanku. Tetapi yang paling aku suka adalah nangka.
Nangka jika dilihat dari kulitnya saja garang karena durinya, padahal buah di dalamnya lembut. Rasanya juga enak, bagiku manisnya paling pas di antara semua buah. Teksturnya pun halus namun padat, renyah jika digigit. Warnanya menyenangkan sekali, kuning mencolok. Kontras dengan warna hijau kulitnya dan serat-serat yang mengelilingi daging buahnya.
Selain enak di mulut dan dipandang mata, nangka juga bagus untuk badan.
"Maksudnya, Git?"
"Banyak gizinya!"
"Wow apa saja memangnya?"
Kandungan nutrisi buah nangka per 165 gram memiliki: 155 kalori, 39.60 karbohidrat, 2.40 gram protein, 0.50 gram lemak, dan 2.60 gram serat. Nangka juga merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin A, C, thiamin, kalium, kalsium, riboflavin, zat besi, niasin, dan seng. (Sumber: hellosehat.com)
Sedang kubayangkan rasanya yang legit lewat di tenggorokanku Sumber: foodrevolution.org |
1. Melancarkan pencernaan karena nangka merupakan sumber serat yang baik untuk tubuh.
2. Menjaga berat badan ideal. Kandungan serat dan protein yang cukup tinggi dalam buah nangka membuat kita merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebih.
3. Mencegah penyakit kardiovaskuler seperti jantung atau stroke, karena nangka mengandung serat, kalium, dan antioksidan cukup tinggi. Serat dan antioksidan berfungsi untuk mengurangi kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Sedangkan kalium berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
4. Memelihara kesehatan kulit dari dalam dengan kandungan antioksidan dan vitamin C-nya. Kedua zat tersebut dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Selain itu vitamin C dapat mencegah penudaan dini karena membantu tubuh menghasilkan kolagen yang menjadikan kulit kenyal dan tetap kencang.
5. Mengurangi resiko kanker. Buah nangka adalah salah satu makanan bernutrisi yang mengandung banyak antioksidan. Antioksidan dapat menangkal efek negatif radikal bebas pada sel-sel tubuh, dan kerusakan sel akibat radikal bebas ini bisa menimbulkan beragam penyakit kronis, termasuk kanker.
Sayur nangka kapau Sumber: resepkoki.id |
Keripik buah nangka berat 200 gram sumber: bukalapak.com |
Buah wanyi, ihau atau mata kucing, rambai, kapul, keledang, lahung, durian merah, dan tarap adalah contoh beberapa saja buah asli Hutan Kalimantan. Buah-buahan tersebut tidak akan kita temukan di pasar tradisional apalagi swalayan, karena untuk memperolehnya kita harus menuju hutan di kampung-kampung tertentu. Berbeda kampung bisa berbeda juga buahnya. (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)
Sebelah kiri adalah buah lahung dan kanan adalah durian merah sumber: goodnewsfromindonesia.id |
***
Kerusakan hutan yang sering terjadi di sepanjang tahun 2019 harusnya membuat kita lebih waspada di tahun 2020 ini. Hutan yang merupakan rumah bagi banyak ragam pepohonan dan buah-buahan, akan tandas juga jika habitatnya hilang. Padahal hutan memberikan kita banyak bahan pangan, yang berarti di sana jugalah kita peroleh kehidupan. Bersama WALHI marilah kita siaga menjaga hutan dari kerusakan, baik oleh tangan manusia maupun cuaca.
"Git Git Git, apa itu WALHI?"
"Organisasi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia."
"Mengapa harus WALHI, Git?
"Karena sesuai dengan visi WALHI yaitu 'terwujudnya suatu tatanan sosial, ekonomi dan politik yang adil dan demokratis yang dapat menjamin hak-hak rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.'"
Sangat sangat sangat penasaran dengan durian durian itu. Semoga tetap lestari.
ReplyDeleteiyaa sama kak. pengen makan lgsg di kalimantannn :3
DeleteHasil hutan memang kaya banget ya, harus dijaga banget hutan kita
ReplyDeleteka dewiii makasih udah mampir blog aku :3
Deleteiya ka semoga yg gundul2an itu ga ada lg deh -__-"
Sayur nangkanya menggugah selera baaangetttt
ReplyDeleteSedapnya buah nangka dimakan begitu dan dibuat sayur. Tapi belum pernah makan dibuat kerepek. Durian merah pun belum pernah dicuba lagi.
ReplyDelete