Tuesday 9 September 2014




Entah mataku yang selalu terbayang atau memang purnama malam ini benar memantulkan wajahnya dari tempat dia berdiri. Beratus kilometer dari jendela kamarku.Kupandangi bulan lebih dekat tanpa kedipan, hingga warna kuning keemasannya berubah menjadi merah. Sampai-sampai awan cemburu, ia mencoba bergerak kesana kemari menutupi pandangan. 


No comments:

Post a Comment